PEMBAHASAN
Hati bisa sakit sebagaimana halnya tubuh ,hal itu disebabkan ada unsur unsur dan sebab yang membuat hati itu sakit.
A.JENIS JENIS PENYAKIT HATI
1) Jenis ini tidak dirasakan oleh pemiliknya secara langsung ,yaitu penyakit kebodohan ,syubhat dan keraguan .ini merupakan jenis penyakit hati yang lebih berat ,akan tetapi hati yang telah rusak ,ia
tidak merasakan nya.
2) Penyakit hati yang bisa langsung dirasakan ,seperti kecemasan kesedihan dan perasaan marah .peyakit terkadang bisa hilang dengan obat obatan alamiah ,dengan cara menghilangkan sebab sebabnya ,dan sebagainya.
B . PENYEMBUHAN PENYAKIT HATI
1) Dengan al-qur’anul karim ,karena al-qur’an adalah penyembuhan penyakit penyakit yang ada di dada,yang berupa keraguan .al-qur’an juga bisa menghilangkan kesyirikan dan syahwat yang terdapat di dalamnya.al-qur’an merupakan petunjuk bagi orang yang mengetahui dan mengamalkan kebenaran .ia juga merupakan rahmat,karena dengannya orang orang mukmin bisa memperoleh ganjaran, baik di dunia maupun di akhirat .
“ Dan Apakah orang yang sudah mati[hatinya] kemudian Dia Kami hidupkan dan Kami berikan kepadanya cahaya yang terang, yang dengan cahaya itu Dia dapat berjalan di tengah-tengah masyarakat manusia, serupa dengan orang yang keadaannya berada dalam gelap gulita yang sekali-kali tidak dapat keluar dari padanya? Demikianlah Kami jadikan orang yang kafir itu memandang baik apa yang telah mereka kerjakan". (QS. Al-An'am 6 : 122)
2) Hati itu membutuhkan tiga hal, dan pengobatannya sesuai dengan kebutuhannya tersebut:
a) Apa yang bisa memelihara kekuatannya. Pengobatannya bisa berupa iman, amal sholeh dan dzikir-dzikir.
b) Perlungan dari berbagai mudhorot. Pengobatannya bisa terwujud dengan menjauhi maksiat-maksiat.
c) Menghilangkan unsur-unsur yang menjadikan sakit. Pengobatannya bisa dilakukan dengan taubat dan istigfar
C. Pengobatan penyakit hati yang terkena godaan syetan.
Syaiton adalah musuh manusia. Untuk menyelamatkan diri darinya, kita harus melakukan penyelamatan diri sesuai dengan yang di syari’atkan oleh allah swt, yaitu dengan cara beristi’adzah (memohon perlindungan) nabi muhammad saw menggabungkan permintaan, perlindungan dari kejahatan nafsu dan syaiوton sekaligus.
Beliau bersabda kepada abu bakar ra:”katakanlah!
اللهم عا لم الغيب والشهادة فاطر السسماوات والارض, رب كل شىء ومليكه, اشهد ان لا اله الا انت, اعوذ بك من شر نفسى, ومن شر الشيطان وشركه, وان اقترف علي نفسي سوءا او اجره الى مسلم
“ ya allah yang mengetahi a payang ghaib dan apa yang tampak, pencipta seluruh langit dan bumi, Robb dan raja bagi segala sesuatu, Aku bersaksi bahwa tiada allah selain engkau, aku berlindung kepadamu dari kejahatan nafsuku dan dari kejahatan syaiton beserta sekutunya, dan dari melakukan kejahatan terhadap diriku atau terhadap seorang muslim “.(HR. Tirmidzi, lihat shohih tirmidzi:3/142)
Ucapkanlah hal ini ketika engkau berada di pagi hari, sore hari dan menjelang tidur
Isti’adzah, tawakal dan keikhlasan akan melindungi seseorang dari dominasi setan.
Renungkanlah ayat ayat allah swt dan sabda sabda rosulullah saw dibawah ini:
Firman allah swt:
“ ingatlah hanya denga mengingati allah lah hati menjadi tentram”.(QS. Ar-Ro’d(13):28)
Firman allah swt:
“ Dan (juga) orang prang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri [dengan mengerjakan dosa besar], mereka ingat akan allah, lalu memohon ampun terhadap dosa dosa mereka dan siapa lagi yang mendapat ampuni dosa selain dari pada allah ? dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejimya itu, sedang mereka mengetahui”. (QS. Ali-imron [3]: 135)
Firman allah swt:
“apakah kamu tiada mengetahui, bahwa kepada allah bersujud apa yang ada di langit, di bumi, matahari, bulan, bintang, gunung, pohon pohonan, binatang yang melata dan sebagian besar dari pada manusia ? dna banyak di antara manusuia yang telah di tetapkan adzab atasnya. Danbarang siapa yang di hinakan allah maka tidak seorangpun yang memuliakannya. Sesungguhnya allah berbuat apa yang di kehendaki ”.(QS. Al-hajj[22]:18)
Rosulullah saw bersabda:
لَا تَجْمَعُ الشُّخُّ وَ الإِيْمَانُ فِيْ قَلْبِ عَبْدٍ أَبَدًا
“bakhil tidak dapat bersatu pada iman didalam satu hati seorang hamba selama lamanya” (sholihih jami’
D. TANDA-TANDANYA PENYAKIT HATI DAN OBATNYA
Ustad Galih gumelar dalam kitabnya ihya’ ulumuddin, alghozali berbicara tentang tanda-tanda penyakit hati dan kiat-kiat untuk mengetahui penyakit hati tersebut.
ia menyebutkan sebuah doa yang isinya meminta agar kita diselamatkan dari berbagai penyakit hati: “ ya allah aku berlindung kepadamu dari ilmu yang tidak bermanfaat, hati yang tidak khusyuk,nafsu yang tidak kenyang, mata yang tidak menangis, dan doa yang tidak diangkat.” Doa yang berasal dari hadis nabi saw ini, menunjukkan tanda tanda yang mempunyai penyakit hati.
Merujuk pada doa di atas, kita bisa menyimpulkan ciri ciri orang yang berpenyakit hati sebagai berikut:
Pertama, memiliki ilmu yang tidak bermanfaat. Ilmunya tidak berguna baginyadan tidak menjadikan lebih dekat kepada allah swt. Al –qur’an menyebutkan orang yang betul betul takut kepada allah itu sebagai orang orang yang memiliki ilmu: sesungguhnya yang takut kepada allhah diantara hamba hamba nya ialah orang yang berilmu.jika ada orang orang yang berilmu tapi tidak takut kepada allah, bearti dia memiliki ilmu yang tidak bermanfaat.
Kedua, mempunyai hati yang tidak khusyuk. Dalam menjalakan ibadah,ia tidak bisameng husyukkan hatinya sehingga tidak bisa menikmati ibadahnya.ibadah yang menjadi sebuah kegiatan rutin yang tidak mempengaruhi perilakunya sama sekali. Tanda lahiriyah dari orang yang hatinya tidk khusyuk adalah matanya sulit menangis.
Nabi sawmenyebutkan sebagai jumud al –‘ain (mata yang beku tidak bisa mencair ). Didalam al-qur’an, allah menyebut manusia manusia yang salih sebagai mereka yang seringkali terhempas dalam sujud dan mengamgis terisak isak.diantara sahabat sahabat nabi,terdapat sekelompok orang yang disebut al-bakaun (orang - orang yang selalu mengangis ) karna setuap nabi ber khutbah, mereka tidak bisa menahan tangisannya.
Dalam sebuah riwayat, parasahabat bercerita: suatu hari, nabi saw menyampaikan nasihat kepada kami. Berguncanglah hati kami dan berlinang lah air mata kami. Kami lalu mweminta, “ ya rasulullah, seakan - akan ini khutbahmu yang bterakhir, berilah kami tambahan wasiat.” Kemudian nabi saw bersabda, “barang siapa diantara kalian yang hidup sepeniggalku, kalian akan menyaksikan pertengkaran diantara kaummuslimin yang banyak ...” dalam riwayat lain, nabi saw bersabda: “ hal pertama yang akan dicabut dari umat ini adalah tngian karna kekhusukan.”
Ketiga, memiliki nafsu yang tidak pernah kenyang. Ia memendam ambisi yang tak pernah habis, keinginan yang terus menerus, serta keserakahan yang takkan terputuskan.
Adapun ciri ke empat dari orang yang ber penyakit hati adalah doanya tidak di angkat dan di denr tuhan.
Kiat mengobati penyakit hati
Cara pertama untuk mengoibati oenyakit hati, menurut al-ghozali, adalah dengan mencari guru yang mengetahui penyakit kita. Ketika kita datang kepada guru tersebut, kita harus datang gengan segala keopasrahan. Kita tidak boleh tersinggung jika guru iu mnemberitahukan penyakit kita.
Amirul mu’minin umar ibn Al-khattab RA berkata,”aku menghargai sahabat-sahabnatku yang menunjukkan aib-aibku sebagai hadiah untukku." Seorang gureu harus mencintai kita dengan tuluis dan begitu pula sebaliknya, kita harus mencintai guru kita dengan tulus. Apapun yang dikatakan guru, kita tidak menjadi marah. Kita juga harus mencari guru yang lebih sedikit penyakit hatinya daripada diri kita sendiri.
Kedua, mendapatkan sahabat yang jujur.
Sahabat adalah orang yang membenarkan bukan yanh membenar-benarkan kita. Sahabat yang baik adalah yang membetulkan kita, bukan bukan yang menganggap apapun yang kita lakukan itu betul.
Ketiga, jika sulit mendapatkan sahabat yang jujur, kita bisa mencari musuh dan mempertimbangkan ucapan –ucapan mush tentang diri kita. Musuh dapat menunjukkan aib kita dengan lebih jujur ketimbang sahabat kita sendiri.
Keempat, memperhatikan perilaku orang lain yang buruk dan kita rasakan akibat perilaku buruk tersebut pada diri kita. Dengan cara itu, kita tidak akan melakukan hal yang sama. Hal ini sangat mudah karena kita lebih sering melakukan perilaku orang lain yang buruk dari padsa perilaku buruk kita sendiri.
Sebuah kisah dari jalaluddin rumi akan menutup tulisan ini; alkisah, disebuah kota ada seorang pria yang menanam pohon berduri di tengah jalan. Wali kota sudah memperingatannya agar memotong pohon berdsuri itu. Setiap kali di ingatkan , orang itu slalu mengatakan bahwa ia akan memotongnya besok namun sampai orang itu tua, pohon itu belum di potong juga. Seiring dengan waktu, pohon berduri itu tambah besar. Ia menutupi semua bagian jalan. Duri itu tidak saja melukai orang yang melalui jalan, tetapi juga melukai pemiliknya orang tersebut sudah sangat tua ia menjadi amat lemah sehingga tidak mampu lagi untuk menebas pohon yang ia taman sendiri.
Di akhir kisah itu rumi memberikan nasehatnya,”Dalam hidup ini kalian sudah banyak seklali menanam pohon berduri dalam hati kalian. Duri-duri itu bukan saja menusuk orang lain tapi menusuk dirimu sendiri. Ambilah kapak haidar(haidar adalah nama kecil imam ali), potonglah seluruh duri itu selarang sebelum kalian kehilangan tenaga sama sekali.”
Yang dimaksud rumi dengan pohon berduri dalam hati adalah penyakit –penyakit hati dalam ruh kita. Bersamaan dengan bertambahnya umur, bertambah pula kekuatannya.tak ada lagi waktu yang lebih tepat untuk menebang pohon berduri di hati kita itu selain saat ini. Esok hari, penyakit itu akan semakin kuat sementara tenaga kita bertambah lemah. Tak ada daya kita untuk menghancurkannya.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Manusia mempunyai bermacam –macam penyakit hati dan dari penyakit tersebut bisa terobati dengan membaca al-qur’anul karim. Karena al-qur’an adalah peyembuh penyakit yang ada di hati.dan pengobatan penyakit hati yang terkena godaan syetan yaitu dengan cara beristi’adzah ( memohon perlindungan) atau dengan cara memperbanyak dzikir kepada allah swt.dan kita di anjurkan untuk segera mengobati penyakit hati yang ada pada diri kita. Karena bersamaan dengan tambahnya umur bertambah kekuatan penyakit hati kalau di biarkan begitu begitu saja tak ada lagi waktu yang lebih tepat untuk mengobati penyakit hati kita selain saat ini ,esok hari ,penyakit itu akan semakin kuat sementara tenaga kita bertambah lemah .tak ada daya kita untuk menghancurkannya.